Merdeka.com - Film G30S/PKI digarap tahun 1984. Di Orde Baru berkuasa film itu wajib ditayangkan di TVRI dan seluruh televisi swasta setiap malam tanggal 30 September. Masyarakat akan kembali diingatkan tentang kengerian yang terjadi di Lubang Buaya.
Tahun 1998, Soeharto tumbang. Suara-suara yang mengkritik soal film ini bermunculan. Film tersebut dianggap penuh dengan propaganda Soeharto.
Kini kontroversi film tersebut kembali muncul. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menilai pemutaran film untuk mengingatkan kepada seluruh anak bangsa dan generasi muda, jangan sampai peristiwa yang sama terulang kembali karena sangat menyakitkan.
Gatot cuek terhadap polemik pemutaran film sejarah tersebut. "(Ya) Perintah saya, mau apa memangnya. Biarin saja (ada polemik)," tegas Gatot usai ziarah Makam Proklamator Soekarno di Blitar, Senin (18/9).
Menurutnya, apa yang dia perintahkan selaku Panglima TNI adalah melaksanakan sekaligus menyebarluaskan fakta-fakta nilai sejarah pada generasi muda.
"Yang bisa melarang saya hanya pemerintah. (Kalau ada) Polemik dan ada penentangan dari berbagai pihak itu, 'emangnya gue pikirin' (memangnya saya pikir/peduli). Politik dalam negeri apa dikatakan silakan," ujarnya.
Gatot mengatakan pemutaran Film G 30 S/PKI dalam rangka menyebarluaskan fakta-fakta nilai sejarah bagi seluruh anak bangsa, khususnya generasi muda Indonesia.
"Saya tidak berpolemik dan hanya meneruskan sejarah yang terjadi saat itu kepada generasi muda, kalau menurut sejarah tidak boleh, mau jadi apa bangsa ini," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Gatot menyampaikan bahwa Presiden pertama Bung Karno pernah mengatakan, jangan lupa 'Jas Merah' (jangan sesekali melupakan sejarah) dan jangan lupa jasa-jasa para Pahlawan. Gatot menyatakan tujuan pemutaran film bukan untuk mendiskreditkan siapa yang salah dan bukan untuk menumbuhkan dendam.
"Sekarang ini berita hoax macam-macam, jangan sampai generasi muda kita terpengaruh dan terkotak-kotak lagi yang akhirnya bisa terjadi seperti peristiwa kelam," tuturnya.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu angkat bicara terkait polemik G30S/PKI, terutama keinginan TNI yang mempersilakan memutarkan film tersebut. Ryamizard menyebut pelarangan terkait PKI sudah jelas dalam Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Itu-kan sudah ada Undang-Undang tahun 1966. Terus ada TAP MPR tentang pelarangannya. Kan' pakai baju (PKI) saja enggak boleh," kata Menhan dalam kunjungan kerjanya ke PT Pindad, Kota Bandung, Senin (18/9).
Dia lantas mencontohkan penggunaan logo swastika yang dilarang keras di negara Jerman. Pelarangan logo tersebut oleh pemerintahan Jerman karena merupakan simbol Nazisme yang memiliki sejarah kelam. "Di Jerman saja pakai baju swastika ditangkep loh," terangnya.
Oleh karena itu dia meminta agar acara nonton bareng G30S/PKI yang kerap membawa kontroversi untuk tidak dilakukan. Ini juga bisa dibuktikan saat sejumlah massa yang tiba-tiba menggeruduk Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) karena menuding ada kegiatan seminar terkait PKI.
"Enggak boleh itu membangkitkan keributan lagi. Ini begitu-begitu tangkap saja. Bukan saya apa-apa. Entar ribut lagi. Saya sebagai Menhan enggak suka anak bangsa ribut sendiri. Enggak baik merusak pertahanan," ujarnya.
"Yang sengaja bikin ribut enggk usah saja. Nanti ribut kita semua. Hobi ribut. Saya ini lama di hutan, cukup dengan musuh saja ributnya. Dengan teman-teman enggak usah ribut. Mau cari apa. Saya enggak suka ribut-ribut," terangnya.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto mengatakan, pemerintah tengah fokus membangun ekonomi, kesejahteraan sosial, serta menangani kemiskinan. Dengan adanya pemutaran film bersejarah 'G 30 S', malah memicu kegaduhan sehingga konsentrasi pemerintah membangun bangsa terpecah.
"Terus terang, jangan diadakan dulu lah. Ini yang saya bilang, untuk menuju kekuatan ekonomi the big four, perlu ada kestabilan politik. Perlu ada kesabaran konstitusional itu aja. Kalau ada begini, begitu, bikin ada keresahan sosial," ucapnya.
Kepada sejumlah pihak yang ingin memutar film bersejarah 'G 30 S', Sidarto meminta agar segera mengendalikan diri. Sidarto menambahkan, pemerintah tentu berpikir keras dalam menghadapi kegaduhan akibat film bersejarah 'G 30 S'.
"Pemerintah akan berpikir soal itu. Jelas kalau ini dibiarkan tiap tahun begini ini tidak baik untuk bangsa," pungkasnya. [did]
What You Should Do to Find Out About Metatrader 4 Before You're Left Behind
If you're looking for the ideal approach to manage trades with MetaTrader 4, I strongly advise that you check out FX Synergy from Pecunia Systems. The trade is executed in line with the present depth of market. Then you are able to have a look at the trade and see whether you would like to enter or not.
Things You Won't Like About Metatrader 4 and Things You Will
Presently, MetaTrader Chart 4 is the absolute most commonly preferred type, though there is yet another type referred to as MetaTrader 5 charting package. It is possible to easily set up 4 different time frame charts of one currency pair in the exact same screen. You are going to see that MT4 will automatically set 4 different time frame charts of one currency pair in the exact same screen.
All About Metatrader 4
Metatrader 4 is available on computers together with mobile devices like tablets and phones. MetaTrader 4 is among the most well-known parts of software in the foreign exchange market and amazing has been so for over ten decades. MetaTrader 4 contains all of the trading functions you are going to need. MetaTrader 4 is among the most popular and popular trading platforms globally. MetaTrader 4 is most likely the best client terminal in the marketplace. MetaTrader 4 or MT4 is just one of the most popular trading platforms on the market and it's provided by large part of the forex brokers today.
You see, MetaTrader 4 is perfect for the decentralized, open, and extremely unregulated on an international scale FX industry. MetaTrader 5 includes a new user interface after MetaQuotes made the choice to attempt to boost the platforms user friendliness. To begin with, you ought to know that MetaTrader 4 (MT4) is only a trading platform employed by lots of traders and brokers. MetaTrader 4 is among the major software programs for foreign exchange trading and it's a superb solution for virtually any trader. In the majority of situations, when you download MetaTrader 4 it is going to be from the broker you've just registered with. It also needs to be noted that MetaTrader 5 has re-organised how Expert Advisors are categorized so as to ensure it is a lot easier for traders find the indicators that you want to use.
The Ultimate Metatrader 4 Trick
The platform comes with an array of unique objects that can be added to the charts on the platform. Designed for traders searching for an edge in their trading, our MT4 platform provides a wealthy and user-friendly interface in a very customizable trading environment to aid in improving your trading performance. In general, the MT4 platform is still the most frequently used platform and will continually be unless the MT5 gives the capacities that MT4 traders are searching for. It is intuitive and easy to use. The Yadix MT4 platform is the perfect atmosphere for a great many trading strategies.
The Number One Question You Must Ask for Metatrader 4
The platform allows for users to bring a vast range of indicators to charts with two or three clicks. The Metatrader platform must be downloaded and therefore, Metatrader brokers might not have the luxury of time to minute-by-minute check all others coming from different places because the computer software isn't web-based. The MetaTrader 4 platform supports both Instant and Market execution, but you will see that numerous brokerages will merely offer one sort of execution.
EmoticonEmoticon